Yogyakarta – Mengisi masa libur semester dengan kegiatan produktif dan berdaya saing global, sebanyak 11 siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta mengikuti Holiday Program Intensive English di Fee Center Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri. Program ini dilaksanakan selama 12 hari, mulai 21 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.
Pelepasan peserta dilakukan secara resmi oleh Kepala Urusan dan Wakil Kepala Urusan Pengembangan Bahasa Asing Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, yakni Dihan Rohsani, S.H.I., dan Syafiqul Lathif, Lc., S.Hum., M.Pd. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya madrasah dalam memperkuat kompetensi bahasa asing siswa, khususnya Bahasa Inggris, sebagai bekal menghadapi tantangan global.
Holiday Program merupakan agenda rutin Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang diselenggarakan setiap libur semester. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih intensif di luar madrasah, melalui dua pilihan utama, yakni Dauroh Tahfidz Al-Qur’an dan Intensive English, sesuai minat dan kebutuhan siswa.
Dalam sambutannya, Dihan Rohsani menekankan pentingnya kesungguhan dan kedisiplinan selama mengikuti program pendalaman Bahasa Inggris tersebut. Ia berharap kegiatan ini mampu menjadi sarana pembelajaran sekaligus insight baru bagi para siswa.
“Program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda, menambah wawasan, serta meningkatkan motivasi siswa ketika kembali mengikuti pembelajaran di Madrasah Mu’allimin,” ujarnya.
Senada dengan itu, Syafiqul Lathif menjelaskan bahwa selama berada di Kampung Inggris Pare, para siswa akan dihadapkan pada suasana dan metode pembelajaran yang berbeda dari keseharian di madrasah.
“Selama 12 hari ke depan, kalian akan banyak beradaptasi dengan kebiasaan dan lingkungan baru. Perbedaan inilah yang justru akan menjadi pengalaman belajar yang berharga,” tuturnya.
Sebelum keberangkatan, pihak madrasah juga mengingatkan agar seluruh peserta tetap menjaga identitas dan karakter sebagai kader Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Dihan Rohsani menegaskan pentingnya menjaga adab, tutur kata, serta kebiasaan baik selama mengikuti program di luar madrasah.
“Kami berharap kalian dapat menunjukkan jati diri sebagai kader Mu’allimin yang berakhlak, beradab, dan mampu menjadi teladan di lingkungan belajar mana pun,” pungkasnya.
Melalui program ini, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta terus menegaskan komitmennya dalam mencetak kader persyarikatan yang unggul secara akademik, berkarakter Islami, serta memiliki kompetensi global, khususnya dalam penguasaan bahasa asing.










