Kulon Progo — Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga kaderisasi unggulan dengan menyelenggarakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) I Tapak Suci bagi kader tingkat II Tsanawiyah. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk perkemahan pendidikan ini berlangsung selama empat hari, Selasa–Jumat (16–19 Desember 2025), bertempat di Memorial Camp Sentolo, Kulon Progo.
Sebanyak lebih dari 280 siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. UKT Tapak Suci tidak sekadar menjadi ajang evaluasi kemampuan bela diri, tetapi juga dirancang sebagai media pembentukan karakter, ketangguhan mental, kedisiplinan, serta kepemimpinan, yang menjadi ciri khas pendidikan di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Kegiatan UKT secara resmi dibuka oleh Wakil Direktur III Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Dedik Fatkul Anwar, M.Pd.I. Dalam amanat pembukaannya, ia menegaskan bahwa setiap program yang diselenggarakan Mu’allimin selalu berorientasi pada pendidikan holistik.
“Setiap kegiatan di Mu’allimin tidak hanya mengasah fisik dan mental, tetapi juga mengandung muatan pengajaran, pendidikan nilai, serta pembentukan karakter. Inilah ruh dari proses kaderisasi yang kami bangun,” tegas Dedik.
Lebih lanjut, Dedik berharap kegiatan UKT Tapak Suci ini mampu melahirkan perubahan mendalam dalam diri para siswa.
“Kami berharap setelah mengikuti kegiatan ini, para kader tumbuh menjadi pribadi yang tahan banting, bermental baja, berdisiplin tinggi, dan memiliki tekad kuat untuk meraih masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia UKT Tapak Suci 2025, Iqbal Tawakal, S.Pd, menyampaikan bahwa UKT ini dirancang sebagai sarana pembelajaran kedisiplinan dan manajemen diri bagi para siswa, khususnya dalam kehidupan berasrama.
“Melalui rangkaian materi dan aktivitas selama beberapa hari ke depan, para siswa belajar mengatur diri, waktu, dan tanggung jawab. Ini penting agar kehidupan mereka di asrama menjadi lebih terukur, teratur, dan disiplin,” jelas Iqbal.
Rangkaian kegiatan UKT Tapak Suci Mu’allimin 2025 diisi dengan berbagai materi strategis dan kontekstual, antara lain “Tapak Suci di Era Modernisasi” yang disampaikan oleh Pimpinan Wilayah Tapak Suci D.I. Yogyakarta, “Teknik Bela Diri Praktis” oleh Ust. Sholahuddin Zuhri, P.Ma dari Pimpinan Pusat Tapak Suci, serta “Santri Sadar Hukum: Membentuk Kader yang Melek Hukum” yang disampaikan oleh jajaran Polsek Sentolo.
Tidak hanya berfokus pada materi kelas, kegiatan ini juga diperkaya dengan berbagai aktivitas lapangan seperti jelajah malam, outbound, pentas seni, hingga puncak kegiatan berupa long march sejauh ±21 kilometer dari Bumi Perkemahan Memorial Camp Sentolo menuju Kampus Induk Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta di Wirobrajan.
Melalui UKT Tapak Suci ini, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan kader yang konsisten memadukan keunggulan akademik, ketangguhan fisik, kematangan mental, dan nilai-nilai keislaman, demi mencetak kader persyarikatan dan pemimpin masa depan yang militan, tangguh, dan berkarakter kuat.
