Yogyakarta — Suasana penuh kebanggaan dan haru menyelimuti Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Ahad, 7 Desember 2025, saat ribuan alumni dan keluarga besar Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta berkumpul dalam Resepsi Milad ke-107 dan Reuni Akbar Alumni. Acara ini menjadi momentum penting memperingati perjalanan panjang Mu’allimin sejak didirikan pada 8 Desember 1918 hingga kini genap 107 tahun mengabdi dalam dakwah pendidikan persyarikatan. Kegiatan ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian milad 107 Madrasah Mu’allimin.

Perayaan ini menghadirkan jajaran tokoh penting Muhammadiyah, pimpinan madrasah, pejabat negara, serta alumni lintas angkatan yang kembali pulang untuk memperkuat silaturahmi dan melihat langsung perkembangan madrasah kader tertua di tanah air tersebut.

Momentum 107 Tahun: Bergerak, Berdampak, dan Menentukan Arah Perubahan

Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd., membuka resepsi dengan pidato yang menegaskan komitmen Mu’allimin menjadi institusi yang terus bergerak dan menghadirkan kebermanfaatan nyata di tengah perubahan zaman.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjadikan usia ke-107 sebagai fase lompatan baru.

“Mari kita jadikan Milad ke-107 ini sebagai titik tolak baru. Titik di mana kita tidak lagi hanya bertahan, tetapi mulai melesat. Titik di mana kita tidak lagi hanya menjadi saksi perubahan zaman, tetapi menjadi penggerak dan penentu arah perubahan itu sendiri,” ujarnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Madrasah Mu’allimin–Mu’allimaat, Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si., yang menggarisbawahi besarnya warisan perjuangan para pendiri dan tokoh-tokoh besar Mu’allimin yang harus dilanjutkan oleh generasi sekarang.

“Milad ke-107 bukan usia yang pendek. Banyak tokoh lahir dari Madrasah Mu’allimin. Kita sebagai penerus memikul tanggung jawab besar untuk melanjutkan idealisme dan semangat juang para pendahulu kita yang luar biasa,” tegasnya.

Pidato Kebangsaan: Pesan Adaptasi dan Keteguhan Nilai

Acara semakin bermakna dengan hadirnya Raja Juli Antoni, M.A., Ph.D., Menteri Kehutanan Republik Indonesia, yang menyampaikan Pidato Kebangsaan. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya kreativitas dan kemampuan adaptasi generasi muda Mu’allimin di tengah perkembangan teknologi yang melaju cepat.

“Saya berharap di usia ke-107, Mu’allimin tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi tumbuh semakin kreatif mengikuti perkembangan zaman. Tantangan kalian hari ini adalah beradaptasi dengan teknologi yang berkembang pesat, namun tetap bertafaqquh fi din—berpegang teguh pada agama.”

Amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah: Peran Mu’allimin dalam Mencetak Generasi Emas

Melengkapi rangkaian sambutan, Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A., mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan amanat mengenai kontribusi historis Mu’allimin dan urgensi penguatan kajian futuristik bagi generasi mendatang.

“Tokoh-tokoh dari Mu’allimin sangat banyak, baik yang menduduki posisi strategis maupun yang menjadi pahlawan nasional. Generasi Emas 2045 sangat selaras dengan visi kita. Karena itu, kita dituntut memperdalam kajian futuristik yang berlandaskan Islam yang kuat dan sahih.”

Peluncuran Sistem Baru & Apresiasi Pengabdian

Resepsi Milad ke-107 juga menjadi momentum peluncuran dua inisiatif penting:

• Sistem Informasi Tracer Alumni sebagai langkah strategis memetakan kiprah dan kontribusi alumni di berbagai bidang.
• Soft Launching Buku Filsafat Pendidikan Mu’allimin sebagai pijakan filosofis pengembangan kurikulum dan manhaj kaderisasi.

Selain itu, ajang ini juga menandai penganugerahan Mu’allimin Award, yang diberikan kepada pegawai berpengabdian dan alumni berprestasi, sebagai bentuk apresiasi dan inspirasi bagi keluarga besar madrasah.

Semarak Penampilan Seni dan Kolaborasi Musik

Kemeriahan resepsi turut dimeriahkan oleh penampilan istimewa Mu’allimin Choir, Musikolaborasi Mu’allimin feat. Sang Surya Philharmonic Orchestra, serta aksi memukau dari Tapak Suci Mu’allimin dan Marching Band Pasukan Genderang Trompet Mu’allimin yang menambah semangat dan kebanggaan sepanjang acara.

Resepsi Milad ke-107 dan Reuni Alumni Mu’allimin tahun ini menjadi penegasan bahwa madrasah kader yang telah berdiri lebih dari satu abad ini tidak hanya menjaga tradisi keilmuan, tetapi juga terus bertransformasi untuk menjawab tantangan zaman. Dengan mengusung semangat Bergerak Berdampak, Mu’allimin melanjutkan langkah sebagai sekolah para pemimpin bangsa—mencetak kader berilmu, berakhlak, dan berperan dalam menghadirkan perubahan bagi umat, masyarakat, dan Indonesia.