Yogyakarta, 18 November 2025 – Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta (Mu'allimin) menunjukkan komitmennya yang teguh terhadap standar pendidikan global dengan mengirimkan dua tenaga pendidik dari Mu'allimin Internasional Class, yaitu Muflih Abdullah Zufar, S.Pd. dan Rizki Ridho Pratama, S.Pd., untuk mengikuti Cambridge Professional Learning Day Indonesia 2025: Teaching for Deep Learning with Cambridge Resources.
Pelatihan profesional satu hari ini diadakan oleh Cambridge University Press & Assessment pada hari Sabtu, 15 November 2025 , bertempat di SM Tower, Yogyakarta , dan berfokus pada eksplorasi bagaimana Cambridge Approach menghubungkan kurikulum, pengajaran, dan sumber daya untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan.
Acara dibuka secara resmi oleh Adri Prakoso, Country Head Indonesia untuk Cambridge University Press and Assessment International Education.
Keikutsertaan para guru Mu'allimin bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap lima pilar utama pedagogi yang didorong oleh Cambridge. Kedua guru telah berhasil memperoleh materi pengembangan kapasitas yang mencakup topik-topik krusial berikut:
- Active Learning (Pembelajaran Aktif)
- Assessment for Learning (Penilaian untuk Pembelajaran)
- Differentiation (Diferensiasi)
- Language Awareness (Kesadaran Bahasa)
- Metacognition (Metakognisi)
Dalam sesi Breakout Workshops, Muflih Abdullah Zufar, S.Pd. dan Rizki Ridho Pratama, S.Pd. mengambil bagian dalam sesi lanjutan (Workshop 2 - Moving further) yang secara spesifik membahas cara-cara praktis untuk memperkuat keterampilan Active Learning dan Metacognitive di kelas.
Penguatan ini sangat relevan untuk konteks Mu'allimin Internasional Class, yang terus berupaya memastikan peserta didiknya tidak hanya menguasai materi tetapi juga mengembangkan kemampuan mandiri untuk memonitor dan mengatur proses belajar mereka sendiri.
Acara ini juga diisi oleh para ahli seperti Dr. Dicky Susanto (Mathematics educator & Author) dan Deborah Gordon (Regional Professional Learning & Development Specialist, Southeast Asia & Pacific).
Kepulangan kedua guru ini diharapkan dapat membawa praktik terbaik dan pengetahuan terbaru, yang akan diintegrasikan ke dalam kurikulum dan metode pengajaran Mu'allimin Internasional Class, demi mempersiapkan pelajar menjadi individu yang 'siap masa depan' (future-ready).





