Pada Sabtu, 8 November 2025, SMA Santa Ursula, Jakarta Pusat, menjadi tuan rumah kegiatan “Cambridge Induction Session for Teachers / Getting Ready to Teach Cambridge” yang diinisiasi oleh British Council Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 10 sekolah anggota British Council Associate Schools dari berbagai daerah di Indonesia. Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta mendelegasikan lima guru perwakilan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia di tingkat IGCSE.
Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Arnold Simanjuntak selaku perwakilan dari British Council Indonesia, perwakilan dari SMA Santa Ursula Jakarta, serta Ibu Dianindah Apriyani, Cambridge Senior Country Manager Indonesia. Dalam sambutannya, mereka menekankan pentingnya kolaborasi antar sekolah dalam memperkuat implementasi kurikulum Cambridge serta meningkatkan kompetensi guru sebagai ujung tombak pembelajaran.
Pada sesi plenary di pagi hari, Ibu Dianindah Apriyani memberikan paparan mengenai general overview silabus dan karakteristik kurikulum Cambridge untuk tingkat IGCSE. Sesi ini memberikan pemahaman mendalam tentang filosofi, struktur, dan pendekatan pembelajaran Cambridge yang menekankan pada Cambridge five learner attributes, yaitu: confident, responsible, reflective, innovative, dan engaged.
Setelah sesi pembukaan, kegiatan berlanjut ke subject-specific sessions yang berlangsung di ruang-ruang terpisah untuk masing-masing mata pelajaran. Sesi ini berlangsung sangat menarik dan interaktif. Para trainer Cambridge yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam mengajar kurikulum Cambridge memberikan pemaparan mendalam, strategi pembelajaran, serta best practice yang dapat diterapkan di kelas.
Selain mendapatkan materi dari para ahli, para guru juga berkesempatan berbagi pengalaman dan berdiskusi dengan rekan-rekan dari sekolah lain yang telah mengimplementasikan kurikulum serupa. Momen ini menjadi ruang kolaboratif yang memperkaya wawasan dan memperkuat jejaring profesional antarguru Cambridge dan British Council Associate Schools di Indonesia.
Menjelang sore, acara ditutup dengan sesi yang disampaikan oleh Ryan Klaschinsky dari British Council Vietnam, yang membawakan materi bertajuk “Flexible Solution to Enrich Cambridge Curriculum.” Dalam sesi ini, para guru mendapatkan pelatihan penguatan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris (speaking skills) untuk mendukung proses pembelajaran lintas mata pelajaran, tidak hanya pada pelajaran Bahasa Inggris saja.
Melalui kegiatan ini, para guru memperoleh banyak wawasan baru, mulai dari pemahaman mendalam terhadap kurikulum Cambridge hingga strategi mengajar yang efektif dan relevan. Diharapkan, hasil dari kegiatan Cambridge Induction Session for Teachers ini dapat menunjang kesiapan, meningkatkan kemampuan, dan memperluas pemahaman para guru dalam mengajar mata pelajaran Cambridge, khususnya di tingkat IGCSE. (GPM)



